Total Tayangan Halaman

Senin, 17 September 2012

Iseng-iseng...

bulan September tahun 2012, bercerita tentang bulan september terasa seperti nysnyisn ysng cukup terkenal di telinga, berbunyi "September Ceria milik kita bersama" diambil dari potongan lagu, kenapa dan kenapa bisa terjadi, tanpa sebab dan maksud yang jelas di bulan ini merasakan hal yang dirasa sedikit ada unsur kebahagian menuju lenter jiwa (red: Nugie Song)

Kamis, 13 September 2012

ENGKAU adalah Kebahagiaan.

TUHAN Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang Maafkan kami yang terlalu banyak meminta hal kepadaMU Dan Maafkan kami pula yang terlalu banyak keburukan yang kami lakukan, jarang pula kami beribadah kepadaMu bahkan untuk sekedar ingat denganMU dalam sehari kami banyak lupa kami heran kenapa ENGKAU selalu beri kami nikmat dan rezeki saat kami lupa denganMU Dan kenapa ketika kami mengecewakanmu untuk yang ke 1000 kalinya ENGKAU masih meberikan kami kesempatan 1001 kalinya kadang kami malu untuk berdoa kepadaMU atas dosa kami tapi kenapa Engkau masih tetap menjadi PENDENGAR terbaik bagi kami. kenapa Engkau tidak bosan, jenuh, lelah menunggu kami untuk kembali ke jalanMu Tuhan? padahal kami sering merasa bosan, jenuh, dan lelah untuk hal yang sederhana yaitu berdoa. Kenapa pula Engkau melahirkan kami dimana Engkau tahu nantinya kami akan mengecawakanmu. Tuhan maafkan kami percaya Kami percaya engkau adalah satu-satunya kebahagiaan hakiki yang kami punya, bukalah terang pikiran kami hingga dapat segera menemukan kebahagiaan hakiki itu. Amin..

Jumat, 17 Agustus 2012

Sisi Indah Bapak Pembawa Plastik Sampah

Tak sengaja entah kenapa sore itu tanggal 16 agustus 2012 saya memutuskan pergi lari sore mengililingi kompleks rumah, di daerah Perum Sumbertaman Indah (hunian terbaik di kota Probolinggo),.  setelah berselang beberapa menit berlalu tak sengaja nampak dari jauh terlihat orang tua dengan pungggung memakai baju koko dan peci, hal itu menambahkan keyakinan akan sesosok orang yang pernah saya jumpa dulu dan semakin dekat terlihat orang tua tersebut sedang membawa plastik yang sering digunakan untuk membungkus pakaian yang baru.
Ternyata orang tua itu adalah orang yang saya tahu sejak masih SD dulu, sekitar tahun 1999an lah., karena pada cerita ini orang tua itu sudah mulai menua maka diganti aja dengan bapak, biar terbaca lebih sopan.. :D beliau ini sudah saya tahu sejak zaman SD, okey saya cerita dulu gimana kondisi SD saya dulu biar nanti nangkap ceritanya enak (nyambung),. Hehe.. Saya bersekolah dasar di daerah mangunharjo berada di tengah kota kalau diasumsikan jarak dari rumah sekitar ± 10 km selain itu saya jelaskan lagi tentang daerah bernama mayangan, terletak paling ujung utara kota Probolinggo berbatasan dengan laut langsung disini juga dibangun TPI (Tempat Pelelangan Ikan) yang baru dan bagus sekali, nanti jika pengen cari segala macam ikan bisa disini kok. hehehe (promosi). :) , jarak dengan rumah sekitar ± 20 km. Sewaktu masih SD ketika waktu pulang, seperti biasa siswa-siswi sebagaian berada di samping jalan menunggu jemputan dari orang tua atau menunggu angkutan umum untuk kembali pulang menuju rumah, ketika itu tak jarang melihat bapak melewati sekolah sedang membawa plastik yang dibawa ditangan atau dimasukkan dalam saku baju kokonya, karena sewaktu itu masih umur 10 tahunan jaman masih anak kecil saya tak jarang pula mengganggu bapak itu dengan guyonan khas anak kecil..  jawabnya bapak itu selalu diam dan menggerutu sendiri dengan kepala menunduk menghiraukan kami, hehehe (maklum anak kecil) dan hal itu bikin kami semakin liar untuk menganggu bapak tersebut.
Semakin bertambahnya usia yang berjalan ketika lagi kongkow atau muter-muter kota tidak jarang saya masih melihat bapak tersebut dijalan dan masih dengan plastiknya. Hingga sudah menginjak bangku kuliah ketika waktunya berpulang kampung kadang juga masih berpapasan dengan bapak itu dengan masih membawa plastik sampah tersebut,  mungkin puncaknya pas kemarin bertemu dengan bapak itu dengan takjub melihat sisi positif yang dapat diambil untuk dikagumi, atas segala semangat dan kesederhanaan bapak itu. Mungkin dari kekaguman itu saya ingin menulis cerita tentang bapak dari segi positif sehingga dapat pelajaran buat saya dan buat pembaca yang mungkin membaca cerita ini :) : 1. Bertahan hidup hanya dengan Plastik Sampah Terucap kata kagum membayangkan bapak itu, jika dilogikakan maka ketika saya tahu dengan bapak itu sewaktu masih sekolah dasar tahun anggap saya kelas 4 tahun 2000 dan sekarang tahun 2012 terakhir terlihat hampir sama dengan waktu dulu tidak terlihat semakin kurus atau semakin bertambah gemuk,. Jika hitung-hitung pendapatan bapak itu, jika plastik yang di dapat sebanyak 2 kg dalam sehari, maka uang yang didapat 2 x @ Rp 3000 = Rp. 6000 (sumber blogbarangbekas.blogspot.com) dan jika dikalikan dalam tiap bulan mendapat Rp 6000 x 30 = Rp 180000,- itu pun diperkirakan hasil yang didapat tanpa adanya libur, Wah cuma segitu dan bapak itu masih bisa hidup, membayangkan harga tiap makanan sekitar 4000an dan uang itu tersisa 2000an, maka tiap hari bapak itu makan sekali berarti, atau jangan-jangan bapak itu melakukan puasa setiap hari belum lagi kebutuhan papan dan sandang yang lain. Sebagai mahasiswa yang sering selalu gagal dalam mengatur keuangan bulanan dengan baik maka saya kagum dengan bapak itu, dengan modal Rp 180.000,- tiap bulan yang dihasilkan dapat mencukupi 3 kebutuhan pokok (sandang, pangan dan papan) dan bertahan hingga sekarang di keadaan harga-haraga barang kebutuhan yang semakin mahal.. Subhannalah….  Hikmah yang dapat diambil adalah mensyukur dan menerima dalam setiap kehidupan, ketika kita dalam keadaan kekurangan ternyata ada seseorang yang masih merasa kurang dari kita dan mereka tidak mengeluh dalam keadaan tersebut.. :) 2. Tidak butuh Belas Kasihan Dengan penghasilan minim belum pernah saya melihat bapak itu meminta-minta sesuatu kepada orang lain agar dikasihani, mungkin bagi bapak itu berpikir bahwa meminta-minta sesuatu yang memalukan dan agama tidak mengajarkan hal tersebut, ditengah makin maraknya segala penipuan berkedok meminta-minta sumbangan. Saya acungi jempol bagi bapak itu atas prinsipnya yang tidak ingin kasihani oleh orang lain dan selalu melakukan atas jerih payahnya sendiri. Sisi lain dari bapak itu dengan baju koko dan peci putih yang selalu menemani kemana bapak itu pergi melangkah mencari plastik-plastik sampah, kita patutnya menyadari bahwa dekatlah Tuhan selalu walau dalam keadaan susah selalu, maka Tuhan akan selalu menolong orang yakin dan selalu dekat dengannNya dalam kondisi susah. :) Singkat kata banyak hal yang dapat diambil dari bapak itu untuk jadi bahan renungan dan semangat menjalani hidup,.  dan semoga baik-baik saja dan diberi umur dan rezeki yang panjang. Harapan saya ketika ketemu kembali dengan bapak itu memberikan kelebihan rezeki dari saya untuk memebelikan sebuah peci baru dengan warna yang beda selain putih agar nampak terlihat modis bapak itu..  Semoga bermanfaat.. :) Probolinggo, 17 Agustus 2012 Pukul 14.57 WIB

Jumat, 27 Juli 2012

Coming soon..

vakum hampir setahun tidak lagi entri cerita, dan pula setahun itu banyak cerita yang sepertinya perlu dibagikan ada yang senang dan ada pula yang lumayan menuju senang.. :) ini penulis lagi masih proses, menysun cerita. ditunggu ya sob, lw telat2 dikit maaf ya maklum udah semester 7 banyak tanggungan lain22.. :D tapi pasti terbit kok, so be patient.. GANBATTE...........

Coming soon..

vakum hampir setahun tidak lagi entri cerita, dan pula setahun itu banyak cerita yang sepertinya perlu dibagikan ada yang senang dan ada pula yang lumayan menuju senang.. :) ini penulis lagi masih proses, menysun cerita. ditunggu ya sob, lw telat2 dikit maaf ya maklum udah semester 7 banyak tanggungan lain22.. :D tapi pasti terbit, so be patient.. GANBATTE...........

Rabu, 07 September 2011

SUDAH! “SEPERLIMA ABAD”

YA sudah 20 tahun lewat menuju 4 bulan, umur seorang pemuda perantauan yang sedang menetap di kota malang, dengan kegiatan perkuliahan menjadi puncak utama tujuan hidup. Sebagai perantauan, jelas jauh dari jangkauan orang tua membuat dia harus kerja lebih dalam kemandirian. lika liku warna cerita banyak dihadapi oleh anak asli daerah pesisir tersebut.

Menjalani waktu selama 2 tahun dalam perantuan, ketika masih berumur 18 tahun. awal masa-masa selesainya ber SMA. Pribadi masih remaja dan kelabilan emosi menjadi titik awal dia menginjakkan diri di kota orang tersebut. Selama proses 2 tahun hingga sekarang, dia telah mampu memastikan suatu kondisi yang akan menentukan segala tujuan hidupnya, sebab dalam durasi itu, dia telah belajar banyak akan pengalaman-pengalaman hidup sesungguhnya.

Sebagian dari orang bijak percaya bahwa bertambahnya usia dan ilmu maka bertambah pula tanggung jawab. Hal tersebut sangat diyakini benar oleh pemuda ini, dalam tiap pemikirannya. Bulan mei lalu, genap sudah berumur 20 tahun. rutinitas merenung tak henti-hentinya dilakukan demi alasan untuk menghadapi tanggung jawab yang akan dia tanggung serta arahan untuk melangkah ke depan lagi, hal-hal pribadi, keluarga, dan masyarakat menjadi bahan utama dalam pikiran pemuda.

Ini disebabkan tujuan hidupnya adalah membahagiakan orang-orang yang telah berjasa membuat dirinya seperti ini. Oleh karena itu dalam goresan pena impiannya selalu ada rasa membahagiakan orang lain, sederhananya dengan senyuman tawa bangga. Harapan jelas kedepan memperbaiki segala kekurangan dan maju terus pantang mundur demi sebuah impian.

Tujuan utama saat ini baginya, memulai dan mengawali kehidupan perkuliahan dengan lebih baik dan benar, sebagai landasan modal awal mencapai kemudahan merancang segala usaha ke depan. Walaupun sudah dikatakan terlambat, namun dia percaya dan yakin bahwa semuanya tidak ada kata terlambat bagi orang yang mau berusaha, tegasnya pemuda semester 5 kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Malang.

Kelak dalam ingatannya, meyakini jelas bahwa dia akan menjadi sederet orang-orang yang akan membahagiakan serta memudahkan kehidupan bagi orang lain menjadi lebih baik. Dan menjadi barisan golongan manusia yang selalu belajar akan ilmu dan pengalaman.

Kamis, 28 April 2011

TENTANG WANITA

Tentang Wanita

Kau yang selalu berjalan sendiri menuju kampus dengan rambut panjangmu terikat, ditemani selalu dengan tas ransel, tanpa memperdulikan beratnya, isi tasmu tak lepas dari netbook dan buku kecil, serta beberapa buku-buku tentang kehidupan dan ilmiah. Pakaian sederhana celana jeans gelap dan kemeja putih tak lepas dari dirimu, penampilan begitu simple dan jarang mengikuti trend, namun setiap hari terlihat begitu menarik, tak sedikit laki-laki akan melihatmu ketika kau berjalan. Karena bagimu cantik itu karena pemikiran dan tingkah laku.


Hidupmu penuh karya dan inovasi, terlihat dari beberapa karya-karyamu sungguh luar biasa, berbagai lomba kau ikuti, dalam setiap momen ilmiahpun hampir selalu nampak, karyamu berupa uraian-uraian kata yang dituangkan dalam sebuah kertas, tema-tema nusantara selalu kau bahas dalam uraian kata tersebut, inovasi-inovasi untuk pengabdian masyarakat kau ciptakan. Hasil dari karya-karyamu cukup bagimu untuk membiayai kuliah, terlihat sekali kau begitu mandiri, dan tak ingin menyusahkan orang tua. bagimu malu adalah ketika kau tidak bisa mengungkapkan apa yang kau rasa.


Tata bahasamu terdengar begitu menawan ketika bertemu dengan orang-orang, senyumanmu menyertai mereka yang selalu hadir dalam setiap sapaan. kau pun merasa senang ketika bertemu dengan orang-orang baru, teman-temanmu selalu mempercayakan sesuatu kepadamu, karena kau dianggap perempuan yang amanah. Disamping itu kau pun tidak lelah terjun melebur ditengah kerumunan mahasiswa dan masyarakat tanpa memandang status, membantu mereka yang kesusahan. Bakat kemimpinanmu serta jiwa sosialmu yang membawa dirimu kesana, demi satu tujuan kebaikan untuk semua. Bagimu orang hebat adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain.


Kau tidak henti berpetualangan menuju berbagai kota dan pulau, wawasan nusantara melekat pada dirimu. Tak ada rasa takut dalam dirimu, kau adalah penikmat alam sejati, kotor dan sakit bukan jadi halangan bagimu, diam bagimu adalah suatu kemunduran. Dan kau selalu berkata bahwa aku I LOVE INDONESIA.

Bercerita tentang KARTINI dalam kampus……

SELAMAT HARI KARTINI

,..
Kukuh, 28 April 2011