lagu Ebiet G Ade "berita kepada Kawan" sangat tepat untuk mencerminkan kondisi akan bangsa ini
"Perjalanan ini Trasa sangat menyedihkan Sayang engkau tak duduk Disampingku kawan
Banyak cerita Yang mestinya kau saksikan Di tanah kering bebatuan
Tubuhku terguncang Dihempas batu jalanan Hati tergetar menatap kering rerumputan
Perjalanan ini pun Seperti jadi saksi Gembala kecil Menangis sedih ...
Kawan coba dengar apa jawabnya Ketika di kutanya mengapa Bapak ibunya tlah lama mati Ditelan bencana tanah ini
Sesampainya di laut Kukabarkan semuanya Kepada karang kepada ombak Kepada matahari
Tetapi semua diam Tetapi semua bisu Tinggal aku sendiri Terpaku menatap langit
Barangkali di sana ada jawabnya Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan Melihat tingkah kita Yang selalu salahdan bangga dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan Bersahabat dengan kita Coba kita bertanya pada Rumput yang bergoyang".
Sudah saatnya kita berkata cukup untuk semua kekacauan di negeri ini, Allah sudah muak dengan negeri indah ini atas perilaku masyarakat yang jauh dari kodrat manusia dan humanisme, hilangkan semua perasaan egoitas/indivuis dalam diri, Beruntunglah bagi kita-kita yang masih selamat.
Percayalah kita yakin dan bisa merubah keadaan ini, sudah jelas Allah tidak akan memberikan suatu cobaan untuk hambanya, melebihi kemampuan hamba tersebut. mari renungkan hikmah positif akan segala bencana yang menimpa negeri ini, semoga dengan adanya bencana ini masayrakat sadar akan betapa pentingya Tanah Air.
ingatkah akan lagu Bagimu Negeri disana terdapat tujuan kita terhadap Tanah air
"Padamu negeri kami berjanji
Padamu negeri kami berbakti
Padamu negeri kami mengabdi
Bagimu negeri jiwa raga kami"
salam terhangat untuk para pemuda dan penulis ucapkan selamat hari sumpah pemuda mari kita refleksikan hari nasional ini dengan mengurangi sifat hura-hura dan mulai berpikir untuk membangun negeri ini menjadi lebih baik dan baik.....
Pray For Indonesia..
untuk Negeri yang lebih baik.
sumber foto:
tempointeraktif.com
dan para blogger yang budiman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar